Mengenal Pengertian Domain dan Jenis-jenisnya

Mengenal Pengertian Domain dan Jenis-jenisnya

Mengenal Pengertian Domain dan Jenis-jenisnya – Domain ialah nama yang diberikan oleh penyedia web untuk website mereka. Domain di sini bisa diasumsikan secara unik, karena tidak ada domain yang sama persis dalam dunia maya. Domain bisa juga memudahkan para pengguna internet untuk menemukan halaman website yang mereka cari, karena tanpa domain, IP (Internet Protocol) akan mempersulit pengguna untuk menemukan, dan mengingat sebuah nama website di internet.

Domain pertama kalinya dipakai oleh Symbolics Inc pada tahun 1985. Di tahun 1985, Symbolics Inc memakai domain.com, sehingga.com jadi nama domain yang pertama di dunia. Awalnya registrasi domain ini gratis, dan tidak ada dikenai biaya apapun untuk orang yang ingin mendaftar domain nya.

Tetapi, di tahun 1995, National Science Foundation mulai mengenakan biaya untuk siapa saja yang mendaftar domain nya. Seiring waktu berjalan timbul banyaknya kejahatan di dunia maya, sehingga di tahun 2003 dibentuklah undang-undang yang dikenal bernama PROTECT 2003.

Undang-undang ini berisi mengenai hukuman untuk pembuat domain yang terkait dengan konten kejahatan, seperti domain untuk situs porno yang terjadi pada masa itu. Di tahun 2007, ada sebuah domain yang terjual dengan harga tertinggi bahkan sampai sekarang ini.

Domain itu bernama vacationrentals.com terjual dengan tembus angka fenomenal bahkan lebih dari ratusan miliar rupiah, vacationrentals.com terjual pada range harga Rp 397 miliar. Domain Symbolics Inc ada pada kepemilikan yang serupa sampai kurang lebih 25 tahun.

Lalu di tahun 2009, XF Investments membeli domain ini. 5 tahun selanjutnya, persisnya di tahun 2014, nama-nama domain yang didaftarkan pun mulai berbagai macam, dan menembus angka lebih dari 100 Top Level Domain (TLD) sudah didaftarkan. Saat itulah mulai munculnya domain-domain yang kita kenal saat ini, seperti.net,.edu,.org, dan ada banyak domain-domain yang lain.

Ada 3 beberapa jenis domain yang paling sering dipakai, yakni top level domain, second level domain, dan third level domain. Berikut ini ialah penjelasan dari 3 jenis-jenis domain:

1. Top Level Domain (TLD)

Top Level Domain (TLD) ialah tambahan (extension) yang berada diakhir nama sebuah domain. Sebagai contohnya, dalam www.facebook.com , yang disebut TLD ialah akhiran.com yang ada di alamat facebook. Dalam TLD sendiri, ada tiga jenis domain, Generic Luar biasa Level Domain (GTLD), Country Code Top Level Domain(CCTLD), dan Premium Top Level Domain(PTLD).

Generic Top Level Domain sendiri umumnya dipakai untuk situs-situs yang bersifat go-international atau global. Seperti.com,.org,.net,.edu, dan banyak. Domain ini masing-masingnya memiliki makna yang berbeda,.com umumnya dipakai untuk website yang bersifat komersil,.org umumnya dipakai untuk website suatu organisasi,.net umumnya dipakai untuk website jaringan, dan.edu umumnya dipakai untuk instansi pendidikan, sebagaimana untuk website sebuah kampus atau universitas.
Berbeda dengan Country Code Level Domain yang umumnya seringkali dipakai sebagai domain lokal dalam suatu negara, dan umumnya pengguna internet bisa dengan mudah menebak kehadiran suatu website berada pada bagian negara mana cukup dengan berdasarkan domain. Sebagai contoh, karena kita ada di Indonesia maka domain website yang dari Indonesia akan diakhiri dengan.id, tidak serupa dengan Australia yang memakai.au, Amerika yang memakai.us, dan banyak domain-domain yang ada untuk setiap negara di dunia.
Lain hal nya dengan Premium Top Level Domain yang merupakan domain yang dapat dibuat (custom). Seperti.site,.web,.host, dan yang lain.

2. Second Level Domain (SLD)

SLD atau yang umum dikatakan dengan “2LD”. Umumnya SLD merujuk pada nama sebuah organisasi, atau lembaga. Uniknya lagi, domain ini bisa dipakai dengan cara membelinya, atau membuat sendiri.

3. Third Level Domain (TLD)

TLD atau yang umum dikenal bernama sub domain. Sebagai contoh, bila domain dibuat untuk kepentingan blog maka umumnya domain akan seperti blog.domainname.com. Berbeda dengan bila sebuah domain dibuat untuk kepentingan e-mail, maka domain nya akan seperti webmail.domainname.com.

Tetapi, sudah pernahkah kamu berpikir jika apakah sebuah domain website mempunyai masa aktif selamanya, atau mungkin hanya sementara saja? Rupanya, ada masa aktif untuk sebuah domain website. Maka, tidaklah aneh jika suatu saat website yang kamu kunjungi dapat mendadak saja berubah penampilannya, atau bahkan menghilang.

Sebagai pengelola website, penting untuk mengingat masa berlaku domain yang kamu miliki.Lalu, bagaimana caramu untuk mengetahui masa aktif domain sebuah website? Salah satu website, yang bernama WHOIS ialah website yang dipakai untuk mencari tahu sampai kapan masa aktif sebuah domain berlaku.

Umumnya ada 3 jenis-jenis masa tenggang yang ada sebelum masa aktif domain sebuah web habis, yakni Renewal hold, Redemption period, dan Pending deletion. Renewal hold artinya adalah ada jangka waktu dari 0-40 hari yang diberikan untuk domain website. Status domain sebuah website pada masa ini masih belum bisa dipastikan.

Periode ini sebuah peringatan untuk penyedia website mulai akan berakhirnya periode aktif domain untuk website nya. Periode saat yang diawali dari 40-70 hari akan diterapkan setelah periode Renewal hold habis.

Pada periode Redemption period ini masa aktif domain dalam suatu website dapat diperpanjang dengan biaya normal, atau yang tidak begitu mahal. Tetapi, pada periode ini, segala hal yang berkaitan dengan domain dalam suatu web seperti e-mail, FTP, dan beberapa hal lainnya tidak lagi berkaitan dengan halaman sebuah website tersebut sehingga seringkali halaman website nya terganti menjadi halaman lain yang tidak sesuai.

Saat periode Redemption period habis, akan diberikan waktu sekitar 3 sampai 5 hari sebelum biaya untuk memperpanjang domain jadi lebih besar lagi, yang dikenal dengan masa Pending deletion. Umumnya, bila melalui batas waktu lebih dari 5 hari, masa Pending deletion akan memerlukan ongkos lebih kurang 10 kali lipat dari ongkos normal untuk perpanjang domain dari sebuah web.

Sebuah domain juga pernah digunakan oleh seseorang sebelumnya, dan tidak terpakai kembali di saat kamu ingin memakainya.Lalu, bagaimanakah cara mengetahui apakah nama domain yang kamu pilih ialah sebuah domain yang pernah dipakai, atau tidak?

Histori sebuah domain bisa kamu kenali lewat website Wayback machine. Dengan menuliskan nama domain yang ingin kamu pakai, maka semua riwayat yang pernah ada sesuai nama domain tersebut akan muncul.

Sehingga, kamu juga bisa memahami jenis, dan rekam jejak domain yang ingin kamu gunakan pada saat ini. Karena itu, kamu dapat berpikir untuk selalu mempertahankan nama domainmu, atau bahkan menggantinya jadi nama domain baru bila saja pada masa lalu nama domain yang ingin kamu pakai sekarang ialah nama domain untuk situs-situs yang tidak baik, seperti website untuk konten kejahatan.

Penutup

Itulah pengertian domain dan jenis-jenisnya untuk memperluas pengetahuan anda seputar domain. Dengan memahami ulasan diatas tentunya anda mendapatkan pengetahuan awal terkait domain dan jenisnya. Semoga artikel ini membantu!.


Backlinksatu.com merupakan agency digital marketing dalam optimasi SEO offpage dan layanan blogging, mulai dari :

Untuk anda yang membutuhkan jasa diatas, bisa order sekarang juga. GRATIS konsultasi sebelum order gan :D

Order Sekarang !